Jumat, 16 Maret 2012

PERAWATAN MESIN DISEL

Perawatan mobil bermesin diesel, menurut sebagian orang dianggap tidak mudah dan mahal, karena itulah banyak orang yang cenderung untuk memilih mobil yang bermesin bensin agar tidak terlalu merepotkan. Padahal kenyataannya tidaklah seperti itu, bagi mereka yang mengerti tentang mesin, malah akan cenderung untuk memilih mobil bermesin diesel.
Alasannya, karena bila dipergunakan untuk jarak jauh, mesin diesel akan semakin bertenaga dan irit, karena mesin diesel cenderung semakin bagus digunakan ketika mesinnya panas, selain itu, mobil bermesin diesel juga lebih tahan saat menerjang banjir. Kelebihan dan karakter mesin diesel tentunya berbeda dengan mesin bensin. Karena bila terlalu panas, mesin bensin biasanya akan mogok karena ada semacam pengembunan di sistem karburasi sehingga dapat mengganggu pembakaran.
Gambar  common rail
Untuk itu sebenarnya ada beberapa kiat mudah yang harus dilakukan untuk menjaga agar mobil bermesin diesel tetap dapat aman melaju. Berikut tips perawatan yang harus dilakukan pemilik mobil bermesin diesel :
  1. Pemakai mobil jangan terburu menjalankan mesin diesel sebelum dilakukan pemanasan. Mesin diesel harus dipanasi sedikitnya lima menit.
  2. Tangki jangan sampai kehabisan solar agar tidak masuk angin. Bila hal itu terjadi maka pemakai harus memompa injection pump karena sifat solar tidak menguap. Disarankan saat tangki berisi 1/3 dari kapasitas, harus segera diisi kembali. Namun beberapa mobil baru bermesin diesel sudah dapat terhindar dari masalah ini, sehingga tidak bermasalah ketika tangki BBM kosong hingga lebih dari 1/3 kapasitasnya.
  3. Filter udara harus rajin dibersihkan minimal setiap 20 km. Sebab debu adalah musuh utama dari mesin diesel. Debu yang masuk ke ruang mesin mempercepat keausan pada ruang bakar karena debu akan menjadi bahan pengasah antara selinder dengan ring piston.
  4. Selain filter udara, filter solar juga harus diperhatikan kebersihannya. Bila rusak harus segera diganti. Jangan ditunda-tunda. Ibarat selokan harus terbebas dari sampah supaya tidak terjadi penyumbatan.
  5. Perawatan lainnya adalah dengan penggantian minyak pelumas (oli) setiap 5.000 km dan mengganti filternya, maka kondisi mesin diesel akan tetap stabil, kokoh dan nyaman.
  6. Perbaikan injection pump harus dilakukan di bengkel khusus mesin diesel. Dan bila terjadi kerusakan parah pada injection pump, sebaiknya langsung dibawa ke bengkel, tidak melalui montir sembarangan.
  7. Terakhir, Baterey (Accu), kabel- kabel. Meski mesin diesel bisa dihidupkan
    tanpa bagian ini, yakni dengan cara ditarik mobil lain namun hal itu tentu tidak dilakukan setiap hari. Akan terasa aneh, jika setiap hari untuk menyalakan mesinnya, mobil harus ditarik terlebih dahulu.
Gambar Fuel System Diesel Konvensional
Mitos Mobil Bermesin Diesel
Mesin diesel tidak perlu dipanaskan di pagi hari
Mesin diesel setiap pagi hari atau sebelum dijalankan tetap harus dipanaskan mesinnya terlebih dahulu. Karena pada prinsipnya pembakaran itu terjadi karena pemanasan, jadi kalau mesin dingin pembakaran kurang bagus. Jadi perlu dipanaskan dulu untuk mencapai temperatur kerja mesin. Selain itu, pemasanan juga berfungsi untuk prelubrikasi supaya pelumasan bisa lebih sempurna sehingga seluruh bagian mesin bisa mendapat pelumasan lebih baik.
Biaya Reparasi Mesin Diesel Mahal
Semua mesin baik mesin biasa ataupun diesel, apabila ada komponen yang rusak, harganya sangat variatif karena tergantung juga dari jenis kerusakanya. Suku cadang mesin diesel juga relatif lebih murah dibandingkan mesin bensin. Malah pada mesin bensin lebih banyak item perawatan yang harus dilakukan. Mesin diesel punya sistem lebih sederhana, yang terpenting rutin cek filter udara sesuai prosedur perawatan berkalanya, filter oli juga harus rutin dan filter bahan bakar.
Fenomena ‘Masuk Angin‘
Masuknya udara ke silinder ini terjadi apabila posisi tangki solar dengan pompa bahan bakar tidak sejajar. Usahakan agar bahan bakar tersisa tidak kurang dari seperempat kapasitas tangki. Tapi saat ini teknologi mesin diesel semakin baik, hingga ada beberapa mobil mesin diesel yang tidak lagi mendapat istilah serangan masuk angin.
Pencemaran Mesin Diesel Lebih Parah Dari Mesin Bensin
Hal ini sebenarnya sama saja, tergantung interpretasi orang. Kalau diesel emisinya CO2. Gas ini berwarna hitam sehingga terlihat mencolok mata dan karena berat jenisnya besar maka akan mengendap. Sedangkan emisi bensin tidak kelihatan di mata dan berat jenisnya ringan sehingga tidak turun. Emisi bensin banyak mengandung NOx. Gas ini menyebabkan darah kekurangan oksigen.

Kerusakan Sering Terjadi di Mesin Diesel
Setiap mesin pasti dapat mengalami kerusakan jika tidak dirawat dengan baik. Jadi kerusakan yang terjadi pasti karena keteledoran perawatan. Pada mesin diesel, biasanya nozzle penyemprot solar yang rewel jika terlambat dirawat. Harusnya bagian ini di cek setiap 40.000 km. Dan kenyataaan yang ada pun, ada orang yang sampai berpuluh-puluh kilo meter tidak pernah mengecek nozzle mesin tetap berjalan, namun orang tidak sadar bahwan performa kendaraan yang melorot. Jadi intinya tetap harus rajin-rajin merawat.
Perawatan Mesin Diesel Susah
Perawatan mesin diesel dan bensin tidak jauh berbeda. Namun item-item pengecekannya berbeda. Untuk perawatan diesel yang penting adalah pengecekan oil filter, air filter dan ganti oli, secara periodik. itu saja sudah cukup. Plus ada inspeksi satu dan inspeksi dua dan tune up 50,000 km. Nozle pun tidak diganti cukup di cek saja.
Mesin Diesel Bising
Itu faktor knocking, karena diesel punya kompresi atau tekanan yang tinggi, maka dia bising. Tapi sekarang ini, mobil bermesin diesel sudah mampu terdengar lebih halus karena dilengkapi teknologi lebih anyar disertai dengan peredam ekstra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar